Selasa, 05 Juni 2012

PERMASALAHAN IT PERBANKAN

Pembobolan bank pembobolan dana nasabah bank kembali terjadi, Peristiwa pembobolan bank oleh oknum pegawainya kembali terjadi. Seorang pejabat BNI cabang Margonda Depok, ditangkap setelah bersama komplotannya terlibat pemalsuan kredit sebesar 4,6 miliar rupiah.

Modusnya terbilang baru. Berbekal kode rahasia bank, mereka membuat perintah palsu berisi perintah pengucuran uang ke rekening yang telah mereka siapkan.

Lima orang yang ditangkap polisi ini masing-masing berinisial JKD, AF, NJH, UK dan SHP. Mereka disangka terkait sindikat pemalsuan kredit di BNI Cabang Gambir, Jakarta Pusat senilai 4,5 milyar rupiah. Dipimpin JKD yang merupakan wakil kepala BNI cabang Margonda. Modus yang dipakai komplotan ini memang terbilang baru.

Bermula dari JKD yang mengambil beberapa kode rahasia bank, lalu mereka membentuk perusahaan dengan nama PT Bogor Jaya Elektrindo. Desember tahun lalu berpura-pura menjadi debitor mereka memulai aksi dengan membuka rekening di BNI cabang Gambir sebesar 5 juta rupiah.

Setelah mendapatkan contoh logo, kop surat, stampel, nama pejabat berikut tanda tangan serta contoh telex sentra kredit menengah BNI dari JKD, AF Cs kemudian mengetik ulang dan telex palsu kemudian dikirim per fak ke BNI Gambir.

Telex palsu tersebut berisi permohonan pihak BNI Gambir untuk mengucurkan pinjaman kepada PT BJE sebesar 4,5 milyar rupiah. Pihak BNI Gambir sendiri sempat memproses telex tersebut karena telex tersebut merupakan permintaan pihak pusat kepada pihak cabang.

pelaku pembobolan di BNI Cabang Gambir sebesar Rp 4,5 miliar ini ternyata seorang residivis kasus pembobolan bank. Hal tersebut disampaikan Kanit V Fismondev Direskrim Polda Metro Jaya Kompol Shinto Silitongga di Polda Metro Jaya, Rabu 30 maret 2011."AF alias Ahmad, merupakan residivis kasus pembobolan bank, salah satunya adalah pembobolan dana Taspen Rp110 miliar rupiah,"

Menurut Kompol Shinto, dalam kasus pembobolan dana Taspen, AF mendapatkan uang sebesar Rp15 miliar dari pembobolan tersebut. "Untuk anggota sindikatnya tidak selalu sama, karena berganti-ganti. Selain dana Taspen, dia juga membobol Bank di Bandung."

Shinto mengatakan, AF satu jariangan dengan Richard Latif yang merupakan buronan utama Bank Indonesia (BI). "Jadi jam terbangnya cukup tinggi, dia juga pernah satu jaringan dengan Richard Latif, yang membobol bank dan di cari oleh Bank Indonesia," ucapnya.

AF sendiri ditangkap pada 28 Maret lalu, setelah aksi terakhirnya yang hendak membobol dana SKM Bank BNI sebesar Rp4,5 miliar gagal. Saat ini AF ditahan di Mapolda Metro Jaya. Setelah timbul kecurigaan dari pihak bank, telex akhirnya ditolak dan pihak bank melaporkkan penipuan ini ke polisi.

Dari tangan para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya dokumen - dokumen yang menyangkut kredit, telpon genggam, laptop, mobil, ATM, identitas palsu serta uang sebesar 50 juta rupiah.

Selain dijerat pasal KUHP tentang pemalsuan dokumen, para tersangka juga dijerat Pasal 49 Undang Undang No.10 tahun 1998 tentang tindak pidana perbankan dengan ancaman pidana minimal 6 tahun dan maksimal 15 tahun penjara

sumber : www.lintasberita.com

Selasa, 20 Maret 2012

JASA-JASA BANK

Jasa  Jasa Perbankan

TRANSFER



Transfer  adala suatu  kegiata jas ban untuk  memindahka sejumla dana tertentu sesuai  dengan  perinta si pemberi  amanat yang  ditujukan  untuk keuntungan seseorang yangditunjuk sebagai penerima transfer.
Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang  bersifa timba balik artiny bil sat caban mendebet  cabang  lain mengkredit.
1.      TRANSFER KELUAR

Salah  sat jeni pengirima uang  yan dapat  menyederhanakan  lal lintaspembayara adalah  denga pengiriman  uang  keluar.  Medi untu melakukan transfer ini adalah secara tertulis ataupun melalui kawat.
Pembatalan Transfer keluar :

Bila terjadi pembatalan transfer, haruslah diperhatikan bahwa pembatalan tersebut hanyadapat dilakukan bila transfer keluar belum dibayarkan kepada si penerimuang dan untukitu ban pemberi amanat harus memberi perintah berupa “stop payment” kepada cabang pembayaran. Pembayaran pembatalan ini baru dapadilakuka oleh  ban pemberi amanat  kepada  nasabah  pember amanat  hanyapabil telah  diterim berita konfirmas dar bank  pembayar  bahw memang transfer dimaksud beludibayarkan.
2.      TRANSFER MASUK

Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah satu cabang untukmembaya sejumla uang  kepad seseorang  beneficiary Dalam  hal  ini  bank pembayarakan membukukan hasil transfer kepada rekening nasabah beneficiary bila ia memilikirekening di bank pembayar.
Transfer masuk tidak dikenakan lagi komisi karena si nasabah pemberi amanat

telah dibebankan sejumlah komisi pada saat memberikan amanat transfer.

Pembatalan Transfer Masuk :

Jika terjadi pembatalan, pertama  tama yang harus dilakukan adalah memeriksa apakah hasil transfer telah dibayarkan kepada beneficiary. Bila ternyata belumakan  diblokir dan   dibatalkan  untuk  kemudian  dikembalikan  kepada  cabang pemberi amanat melaluipemindahbukuan.






INKASO



Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga berupapenagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjukoleh si pemberi amanat.
1.         WARKAT INKASO

a. Warkat inkaso tanpa lampiran

Yaitu warkat   warkat  inkaso yang  tidak dilampirkan dengan  dokume 

dokumen apapun seperti cek, bilyet giro, wesel dan surat berharga b.Warkat inkaso dengan lampiran
Yaitu warkat  warkat inkaso yang dilampirkan dengan dokumen  dokumen lainnya seperti  kwitansi,  faktur,  poli asuransi  da dokume –  dokumen penting.
2.         JENIS INKASO

a.   Inkaso Keluar

Merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank lain di kota lain.
b.   Inkaso masuk

Merupakan  kegiata yan masu atas  warkat  yang  telah  diterbitkan  oleh nasabahsendiri.
Dala kegiata inkas masuk ban hany memeriks kecukupan    dari

nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ke tiga.







BANK GARANSI



Bank garansi adalah salah satu jasa yang diberikan oleh bank berupa jaminanpembayaran  sejumlah tertentu uang yang akan diberikan kepada pihak yang menerima jaminan,hanya apabila pihak yang dijamin melakukan cidera janji. Perjanjian bisa berupa perjanjian jual  beli,sewa, kontrak  mengontrak, pemborongan, dan lain  lain. Pihak yang  dijami biasany adalah nasaba bank  yan besangkutan sedangka jaminan diberikan kepada pihak lain yangmengadakan suatu perjanjian dengan nasabah


Jenis dan ManfaaBank Garansi

Beberapa jenis bank garansi yang ada antara lain:

1.   Bank Garansi Pembelian

Bank garansi diberikan kepada supplier/pabrik sebagai jaminan pembayaran atas pembelianbarang oleh nasabah atau pihak yang dijamin oleh bank.
2.   Bank Garansi Pita Cukai Tembakau

Bank garansi yang diberikan kantor bea cukai sebagai jaminan pembayaran pita cukai tembakau atas rokok yang dijual oleh pabrik rokok, dalam hal ini pihak yang dijaminadalah pabrik rokok.
3.   Bank Garansi Penangguhan Bea Masuk

Bank   garansi   yang   diberikan   kepada   kantor   bea   cukai   sebagai   jaminanpembayara be masu atas  barang  yang  dikeluarka dar pelabuhan  milik nasabah.
4.   Bank Garansi Tender (Bid Bond)

Bank   garansi   yang   diberikan   kepada   pemilik   proyek   (bouwheer)   untukkepentinga kontraktor/leverensi yang akan mengikuti tender atas suatu proyek, dalam halini pihak yang dijamin adalah kontraktor/leverensi tersebut. Salah satu persyaratan kontraktor/leverensi  dapat  mengikuti  tender  adala menyerahkan
bank garansi.













5.   Bank Garansi Pelaksanaan (Perfomance Bond)

Bank   garansi   yang   diberikan   kepada   pemilik   proyek   (bouwheer)   untukkepentinga kontraktor/leverensi guna menjamin pelaksanaan pekerjaan/proyek oleh  kontraktor/leverensi,     dalam   hal            ini                                  pihak     yang dijamin         adalah kontraktor/leverensi.
6.   Bank Garansi Uang Muka (Advance Payment Bond)

Bank   garansi   yang   diberikan   kepada   pemilik   proyek   (bouwheer)   untukkepentingan                       kontraktor/leverensi     atas     uang     muka     yang     diterima    oleh kontraktor/leverensi,                       dalam      hal                 ini       pihak    yang     dijamin              adalah kontraktor/leverensi.
7.   Bank Garansi Pemeliharaan (Retention Bond)

Bank  garansi  yang  diberika pemili proyek  (bouwheer)  untu kepentingankontraktor/leverensi   guna   menjamin   pemeliharaan   atas   proyek   yang   telahdiselesaikan oleh kontraktor/leverensi.


Sedangkan manfaatnya antara lain:

1.   penerimaan berupa biaya administrasi (provisi/komosi) yang merupakan fee based incomebagbank
2.   pengendapan dana storjam yang merupakan dana murah bagi bank
3.   memberikan pelayanan kepada nasabahnya sehingga nasabah menjadi lebih loyal kepadabank

























LETTER of CREDIT



Letter of Credit atau dalam bahasa Indonesia disebut Surat Kredit Berdokumenmerupakan salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang, berupa penangguha pembayaran  pembelian  oleh  pembeli  sejak  LC  dibuk sampai  dengan jangkawaktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan pengertian tersebut, tipe perjanjian yang dapatdifasilitasi LC terbatas hanya pada perjanjian jual  beli, sedangkan fasilitas yang diberikan adalahberupa penangguhan pembayaran.


Jenis dan ManfaaLetter of Credit

Isi dari perjanjian LC mencakup banyak hal seperti jangka waktu, pembatalan, carapembayaran  dan lain  lain. Berdasarkan isi perjanjian tersebut, LC dapat dibedakan menjadibeberapa jenis:
1.   Ruang Lingkup Transaksi

-      LC Impor:adalah LC yang digunakan untuk mengadakan transaksi jual beli barang/jasa melewati batas – batas Negara.
-      LC   Dalam   Negeri   atau   Surat   Kredit   Berdokumen   Dalam   Negeri(SKBDN):adala L yang  digunaka untu mengadakan  transaks di dalamwilayah suatu Negara.
2.   Saat Penyelesaian

-      Sight LC:adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai dengan dokumentiba.
-      Usance LC:adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai wesel yangditerbitkan jatuh tempo (tidak lebih lama dari 180 hari).
3.   Pembatalan

-      Revocable  LC:adala LC  yang  dapat  dibatalka atau  diubah  secara sepihakoleh issuing bank setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihakyang berhak menerima pembayaran (beneficiary). LC jenis ini  biasanya digunaka sebagai  bekal  awal  sebelu negosias antara
importir dan eksportir mencapai kesepakatan final.

-     Irrevocable LC:adalah LC yand tidak dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak  oleh  issuin ban setia saa tanp persetujua beneficiaryApabil suatu L tida secar eksplisi menyataka revocable’  atau
irrevocable’, maka LC tersebut dianggap sebagai irrevocable LC.

4.   Pengalihan Hak

-     Transferable LC:adalah LC yang diberikan hak kepada beneficiary untukmengalihkan sebagian atau seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihaklain. Pengalihan hak ini hanya dapat dilakukan satu kali.
-     Untransferable   LC:adalah   LC   yang   tidak   memberikan   hak   kepadabeneficiar untuk  mengalihkan  sebagian  ata seluruh  ha penerimaan pembayaran kepada pihak lain.
5.   Pihak advising bank

-     General/Negotiating/Non-Restricted       LC:adalah       LC       yang       tidakmenyebutkan dengan bank yang akan menjadi advising bank.
-     Restricted/Straight LC:adalah LC yang menyebutkan dengan tegas bank yangmenjadi advising bank.
6.   Cara Pembayaran kepada Beneficiary

-     Standby LC:adalah surat pernyataan dari pihak bank yang menyatakan bahwa apabila pihak yang dijamin (nasabah bank tersebut) cidera janji maka  pihak  bank aka menerbitka Sight  LC  untuk  kepentingan  yang menerima jaminan yaitubeneficiary.
-     Red-Clause  LC:adala LC  yang  memperkenanka penarikan  sejumlah tertentu uang muka oleh beneficiary. LC ini diterbitkan biasanya hanya apabila issuingbanbenar  benar percaya pada reputasbeneficiary.
-     Clean  LC:adala L yan pembayaranny kepada  beneficiary  dapatdilakukan  hanya atas dasar kwitansi/wesel/cek tanpa harus menyerahkan
dokumen pengiriman barang.




Manfaat yang dapat diharapkan oleh bank dengan memberikan fasilitas Letter of

Credit kepada nasabahnya antara lain adalah:

-      Penerimaan biaya administrasi berupa provisi/komisi yang merupakan fee basedincome bagi bank.
-      Pengendapan dana setoran yang merupakan dana murah bagi bank.
-      Pemberian pelayanan kepada nasabahnya sehingga nasabah menjadi lebih loyalkepadbank.




WALIAMANAT



Waliamanat adalah pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Efek bersifat uang.Bank  Umum yang akan bertindak sebagai Wali Amanat wajib terlebih dahulu terdaftar diBapepan untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali Amanat.


Manfaat dari Wali Amanat adalah:

1.   Memenuhi salah satu persyaratan atas penerbitan obligasi.

2.   Meningkatkan kepercayaan investor untuk membeli obligasi yang diterbitkan.

3.   Menambah kepercayaan investor atas bonafiditas emiten.


Persyaratan untuk menjadi Wali Amanat adalah:

1.   Bertempat kedudukan di Indonesia.

2.   Dalam dua tahun terakhir secara berturut  turut memperoleh laba/keuntungan.

3.   Laporan  keuangan  telah  diperiks akunta publik/akuntan  Negar untu dua tahunberturut  turut dengan pernyataan pendapat wajar tanpa syarat untuk tahun terakhir.


Berikut adalah beberapa tugas dari Wali Amanat:

1.     Menganalisi  kemampua da kredibilita emite apaka secar operasionalperusahaan  (emiten)  mempunya kesanggupan  menghasilka dan  membayar obligasibeserta bunganya.
2.     Menilai  kekayaan  emite yang  akan  dijadika jaminan  Wal Amanat  harusmengetahu dengan pasti apakah nilai kekayaan emiten yang menjadi jaminasetara ataumemadai dibanding nilai obligasi yang diterbitkan.
3.     Melakukan pengawasan terhadap kekayaan emiten. Apabila harta yang menjadi jaminantadi  dialihkan pemanfaatan atau pemilikannya haruslah sepengetahuan
Wali Amanat.




KLIRING

Salah  satu fungsi bank yang  sangat vital  terutam dalam  mrmbantu transaksi bisnisadalah penyediaan jasa  jasa yang disediakan bank umuantara lain:
1.   KLIRING

Kliring adalah suatu cara penyelasaian utang  piutang antara bank  bank peserta kliring dalam bentuk warkat atau surat  surat berharga disuatu tempat tertentu.
Warkat kliring antara lain: cek, bilyet, CD, Nota Debet dan Nota Kredit. Warkat harus dinyatakan dalam mata uang rupiah, bernilai nominal penuh, dan telajatuh tempo.
Kliring dibagi 2, yaitu:

1.   Kliring Manual

2.   Kliring Elektronik



Bank Peserta Kliring

Bank  yang  termasuk  sebaga pesert kliring  adalah  bank  umu yang  berada dalam wilayah tertentu dan tidak dihentikan kepesertaannya dalam kliring oleh Bank Indonesia. Sebuahbank dapat dilarang untuk mengikuti kliring karena berbagai alas an. Jika salah satu peserta kliring karena suatu hal tidak dapat turut serta dalam kliring, peserta tersebut wajib mengajukanpermohonan pada penyelenggara kliring sepuluh hari sebelumnya.
Alas an pengunduran diri:

-      Kesulitan keuangan sehingga tidak dapat memenuhi syarat  syarat ikut kliring
-      Masalah dalam kepenggurusan



Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu kantor  bank umum agar dapat menjadi peserta kliringyaitu:
1.   suatu kantor bank umum diwajibkan ikut serta dalam kliring, setelah mendapat persetujuanBank Indonesia.
2.   mempunyai izin usaha yang sah

3.   keadaan administrasi dan keuangan memungkinkan.

4.   simpanan  masyarakat  dalam  bentu giro  da kelonggaran  tarik  kredit  yang diberikan oleh kantor tersebut telah mencapai sekurang  kurangnya 20% darsyarat modaldisetor minimum bagi pendirian bank baru di wilayahnya.
5.   menyetor jaminan kliring sebesar 50% rata  rata kewajiban 20  hari terakhir dikurangi40% rata  rata tagihan 20 hari terakhir.
6.   bank peserta menunjuk minimal orang wakil tetap pada lembaga kliring.



Mekanisme Kliring

Pertemuan kliring dilakukan dalam dua tahap yaitu:

a.  Kliring Penyerahan

Kegiatan yang harus dilakukan:

1.   Warka dicap yang  memua sebutan kliring” dan dicantumka nomor kodekelompok peserta.
2.   Persetujuan penyelenggara dan peserta lain. b Kliring Retur

1.   Setelah warkat dikembalikan kemudian dikelompokkan menurut peserta dandicatat dalam daftar kliring retur lengkap dengan nilai nominalnya.
2.   Penyelenggara selanjutnya menyusun neraca gabungan peserta.

3.   Mencari pinjaman dari bank lain atau call money.



Kliring Elektronik

adalah  kliring  loka dalam  pelaksanaan  perhitungan  dan  pembuatan  bilyet  saldkliring yang  didasarkan  pada  dat keuangan  elektroni diserta penyampaia warkat (surat berharga.
Tujuan diselenggarakannya elektronik ini adalah:

1.   meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan sistem pembayaran cepat, akurat, andal,aman, dan lancar.
2.   meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keamanan pelaksanaan dan pengawasan

proses.

Mekanisme Kliring

a.  Peserta, terdiri dari:

1.   Peserta Langsung Akti(PLA)

2.   Peserta Langsung Pasif  (PLP)

3.   Peserta Tidak Langsung (PTL)

b.   Fasilitas bagi Peserta, meliputi:

1.   Informasi hasil kliring

2.   Laporan hasil proses kliring

3.   Rekaman data warkat yang diterima

4.   Salinan warkat dan permintaan ulang atas laporan hasil proses kliring

5.   Investigasi selisih

6.   Pengujian kualitas MICR code line c.  Proses
1.   Siklus kliring nominal besar

2.   Siklus kliring ritel d Settlement
Dasar perhitungan dalam kliring elektronik di bawah Rp 100 juta adalah Data Keuangan Elektroni (DKE) Perhitunga hasi kliring  aka tercemi dalam Bilyet saldo Kliringyang dapat bersaldo kredit (menang) atau debet (kalah). Hasil ini  dibukukan  langsung  ke rekening  giro  tiap  bank  d Bank  Indonesia  tanpa melihat kecukupan dana (netsettlement).
e. Biaya

Bank Indonesia mengenakan biaya kepada para peserta kliring.